IndoGlobeNews Bisnis – Pergantian Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang dikabarkan akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (4/11/2024) menimbulkan sorotan. Simon Aloysius Mantiri, Komisaris Utama Pertamina, digadang-gadang akan menggantikan Nicke Widyawati. Namun, status Simon sebagai petinggi Partai Gerindra menjadi bahan perbincangan.
Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan bahwa Simon Aloysius merupakan Wakil Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Gerindra dan memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto. Peran aktifnya dalam kampanye Pilpres 2024 untuk pasangan Prabowo-Gibran semakin memperkuat sorotan tersebut.
Fahmy mengakui bahwa Simon Aloysius memiliki rekam jejak profesional di bidang energi. Ia pernah menjabat sebagai Personal Assistant CEO hingga Direktur di PT Nusantara Energi, perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, termasuk kehutanan, pertambangan, dan perikanan. Simon juga pernah menjadi Direktur Keuangan PT Agro Industri Nasional (Agrinas), perusahaan yang menjalankan proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.
"Saya kira Dirut, dari track record-nya, kan dia juga profesional di beberapa perusahaan, saya kira itu ya cukup layak lah untuk jadi Dirut Pertamina itu ya," ujar Fahmy.
Namun, Fahmy mempertanyakan status keanggotaan Simon di Gerindra. Ia menilai tidak tepat jika Dirut BUMN aktif dalam politik praktis. Pertanyaan mengenai apakah Simon akan tetap aktif di Gerindra setelah ditunjuk sebagai Dirut Pertamina menjadi sorotan utama.
IndoGlobeNews akan terus memantau perkembangan pergantian Dirut Pertamina dan dampaknya terhadap industri migas di Indonesia.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.